Social Icons

Tiada Hari Tanpa Berwisata

selamat Datang Di Pariwisata Cilacap

Jumat, 12 Mei 2017

Daftar penginapan di Cilacap

NamaKelasTelepon (0282)
Anggrek HotelJasmine 1Jl. Anggrek 16,Sidakaya,Cilacap Selatan533835
ArafahJasmineJln. Jend. Sudirman Cilacap533646
ArimbiJasmineJln. Perintis Kemerdekaan No. 10 Cilacap541686
AsriJasmine 1Jln. Rambutan No. 38 Cilacap534962
Bhima IndahJasmine 2Jln. Bhima No. 105 Cilacap535568
Cipto ArumJasmine 2Jln. Dr. Cipto Cilacap540842
DamaiJasmineJln. Rambutan No. 52 Cilacap 534359
Harnita AgungJasmine 2Jln. Gatot Subroto No. 88 Cilacap533876
HusadhaJasmineJln. Sirkaya No. 25 Cilacap533176
JuliasJasmineJln. Pemintalan No. 50 Cilacap533784
Kebon ManisJasmineJln. Perintis Kemerdekaan No. 25 Cilacap 545699
LimaJasmineJln. Nangka Cilacap535346
MarinaJasmine 2Jln. Boedi Oetomo No. 99 Cilacap535533
MeiliasJln. MT. Haryono No. 71 Cilacap532393
Murni LosmenJasmine 1Jl. Pasar X 323 RT 05/1,Tambakreja,Cilacap Selatan532917
Muslim LosmenJasmine 1Jl. Jend Sudirman 49,Tambakreja,Cilacap Selatan535488
Pojok LosmenJasmine 1Jl. Pasar 4 RT 005/01,Sidakaya,Cilacap Selatan536102
RamayanaJasmine 2Jln. Gatot Subroto No. 99 A Cilacap534315
Santi SanjayaJasmine 2Jln. Let. Jend. Suprapto Cilacap533781
SaraswatiJasmine 1Jln. Rajiman No. 55  Cilacap542938
SederhanaJasmineJln. Flores No. 89 Cilacap
Serayu HotelJasmine 1Jl. Karang Kandri Raya 78 RT 3/3,Kesugihan543030
SetiaJasmineJln. Stasiun 11 Kroya494106
SidodadiJasmineJln. R. Haris Munandar 3 Kroya494267
Srikandi HotelJasmine 2Jl. Jend Gatot Subroto 78 RT 004/11,Sidanegara533722
SrandilJasmineJln. Stasiun 54 Kroya494129
Tanjung PermataJasmineJln. Tanjung Cilacap5384825
Teluk PenyuJasmine 3Jln. Dr. Wahidin No. 42 – 57 Cilacap534304
Tiga HotelJasmine 1Jl. Mayjen Sutoyo 61 RT 003/03,Sidakaya, Cilacap533415
Tjipto RiniJasmineJln. Boedi Oetomo No. 6 Cilacap     
Wijaya InnJasmineJln. Perintis Kemerdekaan No. 149 Cilacap   
Wisma Griya PatraJasmine 2Jl. Ir H Juanda 2,Kebonmanis,Cilacap Utara534441

Sabtu, 06 Mei 2017

Pantai Widarapayung

Pantai Widarapayung adalah objek wisata pantai yang terletak di Desa Widarapayung, Kecamatan Binangun, Kabupaten CilacapJawa TengahIndonesia. Lokasinya sekitar 35 km ke arah timur dari Cilacap. Pantai Widarapayung, selain menawarkan panorama yang indah juga sangat baik untuk bermain selancar.
Kondisi pantai
Wilayah pantai Widarapayung memang tidaklah terlalu luas, namun kondisi pantainya sangat landai dengan dipagari pohon kelapa, sehingga membuat pantaisejuk. Banyak pepohonan hijau pada bibir pantainya. Fasilitas yang ada cukup memadai seperti MCK, tempat parkir, restoran, kolam renang, tempat pemandian dan sebagainya.[3] Dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 2500,00 per orang kita bisa menikmati keindahan alam bumi cilacap timur ini. Biasanya pantai ini ramai pengunjung pada saat hari Minggu atau libur nasional. Pada bulan puasa sendiri pantai ini sangat ramai pengunjung, apalagi pada saat libur lebaran pengunjung bisa dipastikan membludak.




Hutan Payau Cilacap


Hutan Payau Cilacap adalah lahan rawa berisi tanaman mangrove seluar 10 hektar yang dikelola oleh Perum Perhutani KPH Banyumas Barat dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten CilacapJawa Tengah sebagai hutan pelindung ekosistem di kawasan segara anakan. Hutan payau ini mulai dirintis pada tahun 1978 namun baru dijadikan hutan kota, berdasarkan keputusan Bupati Cilacap, pada tanggal 2 Maret 2009. Hutan Payau Cilacap juga digunakan sebagai tempat wisata lingkungan
Kondisi Hutan
Hutan payau berada di Kelurahan Tritih Kulon, Kecamatan Cilacap Utara, Kabupaten Cilacap. Lokasinya berbatasan langsung dengan persawahan warga sekitar. Namun dari Jalan Nusantara terdapat pintu gerbang khusus bagi para wisatawan.  Di hutan ini, sekarang sudah terdapat 15000 jenis pohon yang terdiri dari tancang (bruguiera gymnorrhiza), api-api (avicennia sp), bakau bandul (rhizophora mucronata) dan bakau kacangan (rhizophora apiculata). Tanaman lain yang juga tertanam di hutan ini adalah mangrove asosiasi seperti jeruju (acanthus ilicifolius), waru dan ketapang (terminalia catappa). Sebagian besar mangrove tersebut merupakan hasil penanaman yang dilakukan sejak tahun 1978. Dengan kerapatan yang cukup tinggi, mangrove-mangrove ini terlihat sangat lebat di sepanjang walking track berada di sela-selanya, walaupun di bagian belakang ujung jalan terdapat mangrove yang rusak karena ditebangi oleh warga sekitar untuk dijadikan kayu bakar. Tetumbuhan yang berada di lahan rawa ini mendapat suplai air payau dari sungai Lester yang langsung terhubung dengan laut.
Keberadaan hutan mangrove di hutan ini sangat berpengaruh positif bagi kelestarian ekosistem, karena tanaman ini merupakan habitat bagi berbagai macam biota antara lain ikan gelodok, ikan uca, udang pistol, dan ikan tanggal. Berbagai jenis burung juga tinggal nyaman di reranting tanaman itu.


Benteng Pendem



Benteng Pendem Cilacap (bahasa BelandaKustbatterij op de Landtong te Cilacap), adalah benteng peninggalan Belanda di pesisir pantai Teluk Penyu kabupaten CilacapJawa Tengah yang dibangun pada tahun 1861. Bangunan ini merupakan bekas markas pertahanan tentara Hindia Belanda yang dibangun di area seluas 6,5 hektare secara bertahap selama 18 tahun, dari tahun 1861 hingga 1879. Benteng pendem sempat tertutup tanah pesisir pantai dan tidak terurus. Benteng ini kemudian ditemukan dan mulai digali pemerintah Cilacap tahun 1986. Saat ini, pemerintah Kabupaten Cilacap menjadikan benteng ini sebagai tempat wisata sejarah.
Sejarah
Benteng Pendem dahulunya merupakan markas pertahanan tentara Belanda di CilacapJawa Tengah yang didesain oleh arsitek Belanda. Benteng ini difungsikan untuk menahan serangan yang datang dari arah laut bersama dengan Benteng Karang BolongBenteng Klingker, dan Benteng Cepiring. Benteng Pendem digunakan hingga tahun 1942. Ketika perang melawan pasukan Jepang, benteng ini berhasil dikuasai Jepang. Tahun 1945, Jepang meninggalkan benteng ini karena kota Hiroshima dan Nagasaki dibom oleh sekutu; sehingga benteng ini diambil alih oleh TNI Banteng Loreng Kesatuan Jawa Tengah. Dalam penguasaan TNI, benteng ini digunakan para pejuang kemerdekaan berlatih perang dan pendaratan laut




Pulau Nusakambangan

Puau Nusakambangan adalah sebuah pulau di Jawa Tengah yang lebih dikenal sebagai tempat terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia. Meskipun secara geografis berdekatan dengan wilayah Kabupaten Cilacap, pulau ini tidak masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Cilacap, tetapi dimiliki oleh Kementerian Hukum dan HAM dan tercatat dalam daftar pulau terluar Indonesia.
Lokasi
Untuk mencapai pulau ini orang harus menyeberang dengan kapal feri dari pelabuhan khusus yang dikelola oleh Kementerian Hukum dan HAM yaitu dari Pelabuhan Sodong menyebrang ke Cilacap, Jawa Tengah selama kurang-lebih lima menit dan bersandar di Pelabuhan feri Wijayapura di Cilacap. Feri penyebrangan khusus ini juga di diawaki oleh petugas pemasyarakatan (pegawai Lapas), khusus untuk kepentingan transportasi pemindahan narapidana dan juga melayani kebutuhan tranportasi pegawai Lapas beserta keluarganya.
Pulau Nusakambangan berstatus sebagai cagar alam, merupakan habitat bagi pohon-pohon langka, namun banyak yang telah ditebang secara liar. Saat ini yang tersisa kebanyakan adalah tumbuhan perdunipah, dan belukar. Kayu plahlar (Dipterocarpus litoralis) yang hanya dapat ditemukan di pulau ini banyak dicuri karena setelah dikeringkan, mempunyai kualitas yang setara dengan kayu meranti dari Kalimantan.
Secara tradisional, penerus dinasti Kesultanan Mataram sering melakukan ritual di pulau ini dan menjadikannya sebagai "hutan ritual". Di bagian barat pulau, di sebuah gua yang terletak di areal hutan bakau, ada semacam prasasti peninggalan zaman VOC[butuh rujukan]. Di ujung timur, di atas bukit karang, berdiri mercu suar Cimiring dan benteng kecil peninggalan Portugis. Berbagai macam tumbuhan khas ritual budaya Jawa ditanam di sini. Nusakambangan tercatat sebagai pertahanan terakhir dari tumbuhan wijayakusuma yang sejati. Dari sinilah nama pulau ini berasal: Nusakambangan, yang berarti "pulau bunga-bungaan".



Pantai Permisan

Pantai Permisan adalah pantai yang yang terdapat di sebelah selatan Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya terletak di sebelah selatan Lembaga Pemasyarakatan Permisan. Pantai Permisan ini masih sangat alami, karena lokasi tersebt masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Pantai ini memiliki pasir pantai putih yang dihiasi batu-batu karang kecil serta deburan ombak laut selatan[2]. Pantai Permisan juga merupakan tempat penggodokan para prajurit agar mampu menjaga dan membela keutuhan bangsa dan negara dari gangguan apapun baik besar atau kecil yang kiranya mengganggu kedaulatan. Tekad dan kekokohan prajurit tersebut disimbolkan sebagai salah satu atribut (Pisau Komando) yang ditancapkan atau ditusukkan kedalam batu karang sehingga dari pantai tampak pisau komando menancap dibatu karang
AKSES
Untuk menuju pantai ini para pengunjung dan wisatwan harus menyebrang ke Pulau Nusakambangan dari pelabuhan Lomanis ke pelabuhan Sodong dengan menggunakan kapal feri. Dari pelabuhan barulah para pengunjung dapat menuju ke Pantai Permisan dengan menggunakan transportasi darat. Jarak waktu tempuh dari Pulau Jawa ke Nusakambangan hanya memakan waktu sekitar 10 menit saja untuk menyeberang sampai pulau tersebut. Memasuki gerbang Pantai Permisan ini, wisatawan akan disambut dengan berdirinya sebuah gapura dengan bertuliskan komando.
SEJARAH
Jika air pantai surut akan terlihat berbagai simbol sosial sebagai bukti adanya Legenda Raja Pakualaman yang mempunyai putri cantik yang terkena wabah penyakit yang bisa sembuh dengan air mata kuda sembrani, maka Sang Raja mengirim utusan untuk mendapatkan obat tersebut tapi selalu gagal yang pada akhirnya Sang Putri itu sendiri berangkat dan karena kelelahan setelah perjalanan jauh. Dia beristirahat dan mandi di pantai permisan lalu terseret ombak ketengah laut dan terjepit di antara batu karang sehingga meninggal. Dari kejuhan hanya terlihat sebagian anggota badannya tanpa busana, maka disitulah ada batu karang yang menyerupai alat kelamin perempuan.
Pantai ini dinamakan Permisan karena saat ada perompak yang mau berlabuh ke Nusakambangan pantai itu tidak nampak. Namun, setelah perompak tersebut permisi kepada Sang Baurekso Pulau Nusamkambangan barulah pantai ini nampak sehingga disebut permisan.



Pantai Teluk Penyu

Teluk Penyu merupakan kawasan pantai di selatan Kabupaten Cilacap, utamanya sepanjang pesisir dari Kecamatan Cilacap Selatan yang lokasinya tidak langsung berhubungan dengan Samudera India atau Indonesia karena dikelilingi oleh Pulau Nusakambangan
Pantai Teluk Penyu berjarak 2 Km ke arah timur dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Cilacap dan dapat dijangkau dengan kendaraan umum dan pribadi. Teluk ini cukup memiliki pemandangan yang indah dengan luas kira-kira 14 ha.
Area Teluk Penyu yang biasa dikunjungi oleh para pengunjung (utamanya penduduk dan wisatawan lokal) biasanya mulai dari pelabuhan perikanan Samudera dari hingga bibir pantai yang biasa disebut Areal 70 (merujuk kepada sebutan masyarakat sekitar terhadap kawasan tangki-tangki penimbunan bahan bakar dari PT Pertamina UP IV) dimana para wisatawan atau pengunjung bisa melihat langsung Pulau Nusakambangan dari bibir pantai.
Terdapat beraneka kerajinan kerang dan souvenir lainnya yang dijual di sepanjang koridor jalan masuk lokasi wisata ini. Kawasan wisata ini ramai dikunjungi pada waktu pagi dan sore hari oleh para penduduk Kota Cilacap sedangkan pada siang hari lebih banyak dikunjungi oleh para wisatawan lokal, utamanya pada masa-masa libur sekolah atau pada hari-hari besar/libur. Di sekitar Teluk Penyu terdapat benteng yang disebut Benteng Pendem



 

LABEL

WISATA AIR
WISATA ALAM

ARCHIVE

About

Blog ini berisi wisata cilacap
 
Blogger Templates