Pantai Permisan
adalah pantai yang yang terdapat di sebelah selatan Pulau Nusakambangan,
Kabupaten Cilacap,
Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya terletak di sebelah
selatan Lembaga Pemasyarakatan Permisan. Pantai Permisan ini masih sangat
alami, karena lokasi tersebt masih jarang dikunjungi oleh wisatawan. Pantai ini
memiliki pasir pantai putih yang dihiasi batu-batu karang kecil serta deburan
ombak laut selatan[2].
Pantai Permisan juga merupakan tempat penggodokan para prajurit agar mampu
menjaga dan membela keutuhan bangsa dan negara dari gangguan apapun baik besar
atau kecil yang kiranya mengganggu kedaulatan. Tekad dan kekokohan prajurit
tersebut disimbolkan sebagai salah satu atribut (Pisau Komando) yang
ditancapkan atau ditusukkan kedalam batu karang sehingga dari pantai tampak
pisau komando menancap dibatu karang
AKSES
Untuk menuju
pantai ini para pengunjung dan wisatwan harus menyebrang ke Pulau Nusakambangan
dari pelabuhan Lomanis ke pelabuhan Sodong dengan menggunakan kapal feri. Dari
pelabuhan barulah para pengunjung dapat menuju ke Pantai Permisan dengan
menggunakan transportasi darat. Jarak
waktu tempuh dari Pulau Jawa ke Nusakambangan hanya memakan waktu sekitar 10
menit saja untuk menyeberang sampai pulau tersebut. Memasuki gerbang Pantai
Permisan ini, wisatawan akan disambut dengan berdirinya sebuah gapura dengan
bertuliskan komando.
SEJARAH
Jika air pantai
surut akan terlihat berbagai simbol sosial sebagai bukti adanya Legenda Raja
Pakualaman yang mempunyai putri cantik yang terkena wabah penyakit yang bisa
sembuh dengan air mata kuda sembrani, maka Sang Raja mengirim utusan untuk
mendapatkan obat tersebut tapi selalu gagal yang pada akhirnya Sang Putri itu
sendiri berangkat dan karena kelelahan setelah perjalanan jauh. Dia
beristirahat dan mandi di pantai permisan lalu terseret ombak ketengah laut dan
terjepit di antara batu karang sehingga meninggal. Dari kejuhan hanya terlihat
sebagian anggota badannya tanpa busana, maka disitulah ada batu karang yang
menyerupai alat kelamin perempuan.
Pantai ini
dinamakan Permisan karena saat ada perompak yang mau berlabuh ke Nusakambangan
pantai itu tidak nampak. Namun, setelah perompak tersebut permisi kepada Sang
Baurekso Pulau Nusamkambangan barulah pantai ini nampak sehingga disebut
permisan.



Tidak ada komentar:
Posting Komentar